Untuk yang (dulu) selalu aku banggakan,
Kamu apa kabar? Sehat? Baguslah kalau memang masih diberi kesehatan, dijaga baik-baik. Jangan sampai sakit.
Masih merokok? Agak dikurangin yaa, kasian jantungmu. Kasian orang yang mencintaimu ikut sakit karena asap rokokmu.
Masih sering minum kopi? Agak di kurangin juga, kasian lambungmu.
Kasian jika matamu tak bisa terpejam hanya karena secangkir kopi dan
mungkin alasan lainnya.
Masih suka insomnia? Pejamkan matamu sekarang, kasian orang yang
berada disampingmu. Khawatir jika ada apa-apa denganmu, meski ia percaya
bahwa kamu mampu menjaga diri.
Masih sering main PS? Balajar yang rajin, main gamenya agak dikurangin. Jagain ibu dirumah.
Masih suka ngebut-ngebutan kalau bawa motor? Kan diatas aku sudah
bilang, jaga kesehatan. Jangan sampai sakit. Pelan-pelan, asal sampai
tujuan. Ga perlu ngebut daripada kenapa-kenapa dijalan.
Ada yang mengkhawatirkanmu, ingat itu.
*sebentar, aku masih mengingat hal-hal yang (dulu) sering kamu lakukan, dan mungkin saja setelah ini harus aku lupakan*
Sudahlah, aku sudah tak bisa mengingat apa-apa. Sampai disini aja
dulu, siapa tau kamu membacanya lalu mengerti kenapa selama ini aku
melarang ini itu, semua untuk kebaikanmu.
Aku mencintaimu, sangat. Aku selalu ingin terlihat baik di depanmu,
didepan mereka (teman ataupun mungkin orang-orang yang ada di dekatmu.
Ibu, misalnya).
Aku selalu berusaha menjadi yang terbaik, sebisa yang aku bisa. Agar kamu tak berpaling, meskipun kenyataannya tidak demikian.
Aku selalu berusaha sabar meskipun kadang aku tidak bisa menahan
emosiku, karena terlalu rindu dan ingin segera bertemu. Harusnya kamu
mengerti itu.
Aku menyayangimu, tak perduli semua pendapat orang tentangmu. Aku
yang tau semua kebaikan dan keburukanmu, dan aku masih tetap
menyayangimu.
Hingga pada akhirnya aku harus melepasmu karena.. Ah mungkin kamu
sudah tau, sudah bosen mendengar kata-kata ini "Aku sudah bosen melihat
kamu mengulangi kesalahan yang sama." Tapi memang kenyataannya seperti
itu. Bukannya aku tidak bisa mengerti, hanya saja aku sudah lelah
mengingatkanmu, mungkin kamu juga seperti itu.
Aku mencintaimu, aku menyayangimu, aku melakukan semua yang terbaik
hanya untukmu, tapi kalau kenyataannya kamu tidak bisa mengerti, aku
yang akan mengalah. Aku yang akan melepasmu. Aku yang akan berusaha
keras melewatkanmu, mengikhlaskan semua.
Aku mencintaimu karena kamu. Aku melepasmu karena kamu.. Yang sebenernya.
Terimakasih untuk waktu-waktu indah yang penah kita lewatkan bersama.
Terimakasih atas mimpi-mimpi yang kamu ciptakan dan sirna sebelum waktunya.
Terimakasih untuk rindu-rindumu yang sebentar itu.
Terimakasih.
EO <3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar